Sekitar 50 pesawat Citilink akan dipasangi wifi gratis dengan nilai investasi 40 juta dolar AS. Akan tetapi, tidak cuma Citilink, pesawat Garuda Indonesia serta Sriwijaya akan dipasangi sarana sama.
Direktur Penting PT Mahata Aero Tehnologi, Muhamad Fitriansyah mengatakan selama 2019, pihaknya akan menempatkan wifi di 24 pesawat Garuda Indonesia Grup. Rinciannya, delapan pesawat Citilink serta enam pesawat Garuda Indonesia.
Keseluruhan pemasangan wifi, lanjut ia, yaitu 203 pesawat yang mencakup Garuda Indonesia, Citilink Indonesia dam Sriwijaya Air. "Telah termasuk juga Sriwijaya, tetapi tidak semua," tuturnya, dikutip Pada, Rabu (16/1/2019).
Ia menjelaskan pemasangan wifi untuk satu pesawat memerlukan waktu empat hari. Fitriansyah menuturkan tehnologi wifi itu memakai satelit serta memiliki 50 megabite.
Read more:
Untuk menghadapi cuaca, pihaknya telah menghadapi sebab Indonesia adalah negara tropis dengan awan tebal serta curah hujan tinggi. "Jadi kita mengantisipasinya satelit itu menambatkannya ke lain tempat dahulu supaya konstan," tuturnya.
Awal mulanya, lanjut ia, pun sudah menguji coba wifi lebih dulu dalam lima hari beruntun dengan penggunaan 20-25 megabite. Fitriansyah menjelaskan eksperimen itu mengakibatkan tingkat keterisian penumpang dari 60 % jadi 81 %.
"Jadi, Insya Allah tiga sampai enam bulan ke depan kami siap menempatkan pun di pesawat Garuda," tuturnya.
Pemasangan itu pun bekerja bersama dengan PT Garuda Maintenance Facility AeroAsia (GMF) dan Immarsat menjadi satelit serta Lufthansa technik untuk piranti lunak serta keras.
Ia merinci wifi dapat terhubung sosial media, aplikasi chat, serta e-mail, untuk yang sifatnya menelepon tidak dapat dipakai. Wifi dalam penerbangan dapat aktif sesudah sinyal sabuk pengaman dimatikan serta sebelum datang.
Dalam peluang sama, Direktur Kelaikudaraan serta Pengoperasian Pesawat Hawa Avirianto menjelaskan proses perizinan pemasangan wifi saat sebulan. Dia memberikan penelusuran wifi akan dievaluasi dalam kontrol kelaikan (ramp cek) saat tiga bulan.
Aviarianto mengakui tidak pemasangan wifi pesawat tidak mengganggu navigasi penerbangan. "Navigasi tidak jadi masalah, karena itu diizinkan. Jika mengganggu, kami suruh matikan," tuturnya
Direktur Penting PT Mahata Aero Tehnologi, Muhamad Fitriansyah mengatakan selama 2019, pihaknya akan menempatkan wifi di 24 pesawat Garuda Indonesia Grup. Rinciannya, delapan pesawat Citilink serta enam pesawat Garuda Indonesia.
Keseluruhan pemasangan wifi, lanjut ia, yaitu 203 pesawat yang mencakup Garuda Indonesia, Citilink Indonesia dam Sriwijaya Air. "Telah termasuk juga Sriwijaya, tetapi tidak semua," tuturnya, dikutip Pada, Rabu (16/1/2019).
Ia menjelaskan pemasangan wifi untuk satu pesawat memerlukan waktu empat hari. Fitriansyah menuturkan tehnologi wifi itu memakai satelit serta memiliki 50 megabite.
Read more:
Untuk menghadapi cuaca, pihaknya telah menghadapi sebab Indonesia adalah negara tropis dengan awan tebal serta curah hujan tinggi. "Jadi kita mengantisipasinya satelit itu menambatkannya ke lain tempat dahulu supaya konstan," tuturnya.
Awal mulanya, lanjut ia, pun sudah menguji coba wifi lebih dulu dalam lima hari beruntun dengan penggunaan 20-25 megabite. Fitriansyah menjelaskan eksperimen itu mengakibatkan tingkat keterisian penumpang dari 60 % jadi 81 %.
"Jadi, Insya Allah tiga sampai enam bulan ke depan kami siap menempatkan pun di pesawat Garuda," tuturnya.
Pemasangan itu pun bekerja bersama dengan PT Garuda Maintenance Facility AeroAsia (GMF) dan Immarsat menjadi satelit serta Lufthansa technik untuk piranti lunak serta keras.
Ia merinci wifi dapat terhubung sosial media, aplikasi chat, serta e-mail, untuk yang sifatnya menelepon tidak dapat dipakai. Wifi dalam penerbangan dapat aktif sesudah sinyal sabuk pengaman dimatikan serta sebelum datang.
Dalam peluang sama, Direktur Kelaikudaraan serta Pengoperasian Pesawat Hawa Avirianto menjelaskan proses perizinan pemasangan wifi saat sebulan. Dia memberikan penelusuran wifi akan dievaluasi dalam kontrol kelaikan (ramp cek) saat tiga bulan.
Aviarianto mengakui tidak pemasangan wifi pesawat tidak mengganggu navigasi penerbangan. "Navigasi tidak jadi masalah, karena itu diizinkan. Jika mengganggu, kami suruh matikan," tuturnya
Komentar
Posting Komentar