Kapal Motor (KM) Egon yang berlayar dari Nunukan ke Surabaya belum pula difungsikan dengan baik oleh beberapa entrepreneur di Nunukan. Dengan ongkos operasional yang tinggi serta tidak seimbang dengan pemasukan, disangka kapal style Roll On Roll Off (Ro-Ro) itu tidak untung.
Kepala PT Pelayaran Indonesia (Pelni) Cabang Nunukan, Musli mengemukakan, buat KM Egon bisa membawa penumpang sejumlah 520 orang. Dan bisa membawa barang serta kendaraan, akan tetapi sampai sekarang belum pula bisa dimaksimumkan.
“Penumpang kadangkala yang memakai KM Egon 100 sampai 200 orang saja, ” kata Musli pada wadah ini.
Dengan kurangnya orang yang menggunakan KM Egon ini, telah semestinya bakal dievaluasi tiap-tiap enam bulan sekali. Buat didapati sampai saat ini KM Egon baru beroperasi di Nunukan lebih kurang 4 bulan.
Seterusnya Musli memaparkan, KM Egon yang masuk ke Nunukan semestinya butuh ongkos operasional. Bila belum pula difungsikan semestinya tak kan ada pemasukan ke PT Pelni. Bahkan juga, KM Egon berulang-kali diungkapkan ke pemerintah atau orang buat menggunakan kapal itu.
Buat ongkos KM Egon sendiri, sewaktu pemakai terasa kesusahan. Dia tawarkan buat dikomunikasikan supaya dapat dikasihkan kemudahan. Bila tiada komunikasi, semestinya sukar didapati kendalanya di orang atau entrepreneur buat dapat memakai KM Egon.
Artikel Terbaru:
“Semua bisa diangkut memakai KM Egon, bahkan juga sembako bisa dihadirkan dari Surabaya, ” pungkasnya.
Sekarang tiga kapal dari PT Pelni yang udah masuk ke Nunukan, bahkan juga KM Egon masuk sebab permohonan dari pemerintah daerah. Harusnya bisa selekasnya menggunakan layanan transportasi laut itu. Bila terhambat harga, selekasnya diungkapkan serta diteruskan ke PT Pelni pusat.
“Semoga saja ada usaha orang buat menggunakan KM Egon ini, bila ada permohonan selekasnya kami berikan ke PT Pelni pusat, ” imbuhnya.
Selain itu, Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Nunukan, Ir Jabbar mengemukakan, buat perdagangan di Nunukan beberapa entrepreneur terdapat banyak pilih serta ambil sembako dari Tawau, Malaysia. Hingga kapal pengangkut barang dalam negeri belum pula dimaksimumkan.
“Untuk sembako sekarang yang seringkali diambil entrepreneur dari Tawau, Malaysia ialah gula serta minyak goreng, ” kata Jabbar.
Menurut dia, bila KM Egon belum pula difungsikan, ke depan butuh disaksikan beberapa entrepreneur apa tidak menggunakan kapal tol laut bila udah masuk. Sebab bila sembako diambil dari Surabaya, memakai kapal tol laut semestinya harga barang bisa beradu dengan barang dari Malaysia.
“Untuk harga hampir mendekati memang, sembako luar negeri serta dalam negeri. Akan tetapi mesti dimengerti lidah orang di Nunukan lebih enak terasa barang dari Malaysia, ” imbuhnya.
Kepala PT Pelayaran Indonesia (Pelni) Cabang Nunukan, Musli mengemukakan, buat KM Egon bisa membawa penumpang sejumlah 520 orang. Dan bisa membawa barang serta kendaraan, akan tetapi sampai sekarang belum pula bisa dimaksimumkan.
“Penumpang kadangkala yang memakai KM Egon 100 sampai 200 orang saja, ” kata Musli pada wadah ini.
Dengan kurangnya orang yang menggunakan KM Egon ini, telah semestinya bakal dievaluasi tiap-tiap enam bulan sekali. Buat didapati sampai saat ini KM Egon baru beroperasi di Nunukan lebih kurang 4 bulan.
Seterusnya Musli memaparkan, KM Egon yang masuk ke Nunukan semestinya butuh ongkos operasional. Bila belum pula difungsikan semestinya tak kan ada pemasukan ke PT Pelni. Bahkan juga, KM Egon berulang-kali diungkapkan ke pemerintah atau orang buat menggunakan kapal itu.
Buat ongkos KM Egon sendiri, sewaktu pemakai terasa kesusahan. Dia tawarkan buat dikomunikasikan supaya dapat dikasihkan kemudahan. Bila tiada komunikasi, semestinya sukar didapati kendalanya di orang atau entrepreneur buat dapat memakai KM Egon.
Artikel Terbaru:
“Semua bisa diangkut memakai KM Egon, bahkan juga sembako bisa dihadirkan dari Surabaya, ” pungkasnya.
Sekarang tiga kapal dari PT Pelni yang udah masuk ke Nunukan, bahkan juga KM Egon masuk sebab permohonan dari pemerintah daerah. Harusnya bisa selekasnya menggunakan layanan transportasi laut itu. Bila terhambat harga, selekasnya diungkapkan serta diteruskan ke PT Pelni pusat.
“Semoga saja ada usaha orang buat menggunakan KM Egon ini, bila ada permohonan selekasnya kami berikan ke PT Pelni pusat, ” imbuhnya.
Selain itu, Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Nunukan, Ir Jabbar mengemukakan, buat perdagangan di Nunukan beberapa entrepreneur terdapat banyak pilih serta ambil sembako dari Tawau, Malaysia. Hingga kapal pengangkut barang dalam negeri belum pula dimaksimumkan.
“Untuk sembako sekarang yang seringkali diambil entrepreneur dari Tawau, Malaysia ialah gula serta minyak goreng, ” kata Jabbar.
Menurut dia, bila KM Egon belum pula difungsikan, ke depan butuh disaksikan beberapa entrepreneur apa tidak menggunakan kapal tol laut bila udah masuk. Sebab bila sembako diambil dari Surabaya, memakai kapal tol laut semestinya harga barang bisa beradu dengan barang dari Malaysia.
“Untuk harga hampir mendekati memang, sembako luar negeri serta dalam negeri. Akan tetapi mesti dimengerti lidah orang di Nunukan lebih enak terasa barang dari Malaysia, ” imbuhnya.
Komentar
Posting Komentar